Pendadaran, pendadaran, pendadaran..

Rabu, 29 Februari kemarin seorang pria dengan mengenakan kemeja abu-abu tua, celana hitam, dan dasi hitam berjalan menyusuri fakultas MIPA.. Pria tersebut menghilang ke arah gedung fisika..

Itulah gambaran gue 10 menit sebelum pendadaran.. Gue gak bisa bayangin betapa sangat dag-dig-dug-nya suasana hati gue.. Tapi, hati kecil gue terus memberi semangat positif untuk tetap naik ke ruang sidang.. Dan, ternyata ruang sidang geofisika pun sedang dipake, otomatis pendadaran gue dilakukan di ruang sidang fisika di lantai 2..

Nyampe sana, gue langsung menata semua alat-alat presentasi: nyalain laptop, buka file presentasi dan file pendukung lainnya, nyalain proyektor, pasang bluetooth eksternal, nyalain aplikasi presentasi di Sony Ericsson..
Dan, setelah semuanya selesai, dosen-dosen pun berdatangan..

Gue gak tau kenapa, tiba-tiba saja Pak Ari bicara ke gue, "Mas, kok tulisannya berantakan ya?"
Gue jawab sekenanya, "Yang mana Pak?"
Pak Ari menimpali, "Ya, nanti lihat saja.."

Dan, itu bukan kesan pertama yang baik.. Sidang belum mulai aja udah kayak gini, apalagi kalo dah mulai, pikir gue..

Setelah Pak Eddy memberikan pembukaan, gue pun memulai buat presentasi.. Slide demi slide gue lalui.. 5 menit berlalu, 10, 15, dan 23 menit berlalu.. Presentasi gue selesai sebelum waktu yang ditentukan: 30 menit.. Pas Pak Eddy ngasih tau masih ada sisa 7 menit, rencana gue mau promosi blog, tapi kok ya waktunya gak pas kan?

Tanya jawab pun dimulai.. Pertama adalah gilirannya Pak Ari, dan benar saja banyak rumus-rumus yang tidak sesuai format.. Ada yang ter-stretch, ada juga yang keliatan gede banget.. Setelah urusan layout selesai, pertanyaan Pak Ari bisa ditebak, semuanya tentang rumus.. Dan, gue pun cuma bisa jawab sekenanya.. Ya sudahlah..

Tapi justru yang bikin gue bingung adalah pertanyaannya Pak Budi.. Gak tau kenapa, gue jadi kayak Pegadaian, "Menyelesaikan masalah, dengan masalah.."
Gue kayak terhipnotis.. Setiap kali gue mencoba menjawab, setiap kali itu pula gue salah.. Apalagi pas gue jawab reduksi ke kutub dengan 'seolah-olah survey magnetik dilakukan di kutub magneti..", yang sangat menimbulkan masalah besar.. Kata 'seolah-olah' yang bikin gue galau..

2 jam seperempat kemudian, pendadaran gue kelar.. Sementara dosen-dosen berdiskusi buat nentuin nilai, gue dan temen-temen dipersilahkan menunggu di luar..

Beberapa menit kemudain gue dipanggil masuk.. Pak Eddy mengumumkan..

"Kami nyatakan LULUS dengan nilai A, 3,56.."

Dan, gue bersalaman dengan para dosen.. Keluar dengan mata berbinar..

Entahlah, gue sangat bersyukur banget.. 3,56 adalah bukan nilai yang kecil.. Thanks buat doa dan dukungannya..