Pertama kali digunakan oleh Prof. Mak Gw Perkasa dalam tesis pertamanya yang berjudul "Peran Film Naruto dalam Peningkatan Daya Beli Masyarakat Bantul".
Konon, arti dari kata tersebut adalah bikin gatel, ingin digaruk, ingin dicekel(garukan polisi?), ingin diper*wani, ingin diset*buhi, ingin diperk*sa (Bukan Gama Perk*sa lho), ingin di*******. Tapi, seiring perkembangan zaman dan perkembangan film Nak Ruto yang gak tamat-tamat, arti kata tersebut bergeser sejauh 10 centimeter per tahun (Teori Apungan Benua?).
Contoh penggunaan kata 'gateli' dan 'geteli' dalam kalimat:
Image Source : blog gue
artinya: "ini apa sih? becanda ya? keren banget. Kalo posting tuh jangan keren-keren." Jadi, gateli=keren!
artinya: "ini apa sih? becanda ya? keren banget. Kalo posting tuh jangan keren-keren." Jadi, gateli=keren!
Image Source : blog Sony
artinya: "reportasenya keren banget, Mbul"
Jadi, gateli bisa berarti nama panggilan untuk Gembul!
Image Source: blognya Syehul
artinya: "reportasenya keren banget, Mbul"
Jadi, gateli bisa berarti nama panggilan untuk Gembul!
Image Source: blognya Syehul
artinya: a*u, bajing*n!
Jadi, gateli bisa untuk ngatain orang lain yang dia anggap rendah. Misalnya Jamban, Sampah, dll!
Jadi, gateli bisa untuk ngatain orang lain yang dia anggap rendah. Misalnya Jamban, Sampah, dll!
Note: Postingan ini tidak bertujuan untuk mendiskreditkan suatu pihak tertentu apalagi menghina dan merendahkan martabat pihak tersebut. Postingan ini hanya untuk menyadarkan kita bahwa masih ada bahasa-bahasa 'lain' yang berada di luar nalar manusia. Untuk itu, kita harus belajar banyak. Karena, banyak maksluk lain yang susah berkomunikasi hanya karena terkendala bahasa. Hwahwahwa.... Sorry Gam...
1 komentar:
wuih.... gak nyangka lok jadi bakal begini. konyol bgt.
Post a Comment