Bu Ber, Pak Bernya Mana?

Pada suatu hari, ada seorang ibu2 yang, katanya sih, masih gadis. Namanya sih keren, kebarat2an gitu deh. Yup, Bernaulli. Sang Ibu menginginkan seorang anak. Tapi, suami yang dinanti2 gak datang2. "Tiga kali puasa, tiga kali lebaran, Abang tak pernah pulang, sepucuk surat tak datang...". Dia selalu berdoa setiap malam agar dia dikaruniai seorang anak. Usut punya usut, ternyata dia selingkuh dengan seorang bakul pulsa. Atas perselingkuhannya itu, dia dikaruniai seorang anak. Nama anak tersebut juga kebarat2an. Bertrand! Namun sang bakul pulsa pergi meninggalkan Bu Bernaulli sendirian. Hiks....

Setelah beranjak dewasa, tibalah saat sang anak mulai berfikir. Anak tersebut mulai memikirkan tentang ayahnya yang gak pernah sekalipunbertatap muka dengannya. Bertrand mudapun mulai menanyakan pada Ibunya perihal bapaknya. Kebetulan hari itu adalah tanggal 1 Ramadan tahun Gadjah Mada. Pada saat petang hari, si Bertrand bertanya pada ibunya, "BuBer, Pak Ber kemana sih?"

"Bapakmu telah lama tiada," Jawab ibunya sekenanya. Karena frustasi, si Bertrand bunuh diri dengan meminum racun serangga. Dia wafat saat adzan maghrib dikumandangkan oleh muadzin. Akhirnya, untuk mengenang ibu dan anak itu, pada saat itu sering disebut Bu Bernaulli ato lebih dikenal dengan istilah BuBer....

Itulah sejarah buber. Gak lucu ya? Gak usah ketawa! Joke ini khusus buat yang berselera humor tinggi!